![]() |
Gambar Penyakit Kadas & Kudis |
Penyakit kulit seperti kadas dan kudis ditandai dengan gejala rasa gatal yang teramat sangat utamanya dimalam hari sehingga ketika kita menggaruknya akan menyebabkan penyebaran rasa gatal yang semakin meluas, bernanah bahkan sampai mengeluarkan darah. Penyaki kulit ini perlu diwaspadai karena penyakit ini merupakan penyakit menular yang dapat dengan cepat menyebar keseluruh tubuh apabila tidak diobati sesegera mungkin.
Penyakit kulit ini disebabkan oleh Tungau atau kutu kecil yang bernama Sarcoptes Scaibei varian Hominis dan biasa disebut juga dengan penyakit Scabies.
Penyakit Scabies merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia dimana lingkungan tempat tinggal mereka kurang hygienis sehingga mudah sekali terserang penyakit ini. Karena penyakit ini banyak ditemukan pada msyarakat kita, maka kita juga menemukan berbagai macam nama lain dari penyakit Scabies ini, seperti Gudik (Gudikan), Kudis (Kudisan), Gatal Agogo, Budukan dan nama lainnya sesuai dengan daerah dimana kita berada.
Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa penyebab penyakit kulit Scabies ini adalah Tungau atau kutu kecil yang berukuran 0,3 - 0,4 mm untuk betina dan untuk S. Scaibei Jantan adalah setengahnya dari ukuran Tungau Betina.
![]() |
Gambar tungau S. Scaibei Penyebab Kadas dan Kudis |
Kutu Betina yang sudah dibuahi akan tinggal dikulit dengan membuat liang / terowongan pada kulit (lihat gambar). Didalam terowongan yang dibuatnya itu tungau akan bertelur dengan menghasilkan 40-50 butir telur dan akan menetas dalam waktu 3-5 hari. Diluar kulit, tungau tersebut hanya mampu bertahan hidup 2-3 hari pada suhu kamar.
Penyakit Scabies (Kadas dan Kudis) ini merupakan jenis penyakit menular yang cepat menyebar dari orang ke orang baik melalui kontak langsung (bersentuhan kulit) maupun melalui benda-benda lain seperti handuk, pakaian maupun tempat tidur yang dipakai bersama-sama. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui hubungan seksual.
Penyakit Scabies ini tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Agar tidak cepat menyebar ke orang lain khususnya orang yang tinggal serumah, maka diperlukan penanganan secepatnya yaitu dengan mengobati penyakit tersebut menggunakan krim khusus atau lotion yang dioleskan pada kulit yang terinfeksi penyakit Scabies tersebut secara merata.Setelah daerah kulit yang terinfeksi gatal diolesi dengan obat krim/lotion penderita harus mencegah air terkena daerah yang sudah diolesi obat gatal tersebut selama 8 - 14 jam (tergantung dari jenis obatnya) baru kemudian dibersihkan atau mandi.
Antibiotik diperlukan apabila terdapat infeksi sekunder diarea kulit gatal tersebut yang ditandai dengan adanya nanah dan luka terbuka akibat garukan.
Untuk memutuskan mata rantai penyakit scabies ini baik itu penderita dalam satu rumah ataupun dalam satu kelompok masyarakat, maka perlu diadakan pengobatan bersama-sama dalam satu waktu agar penyebab penyakit ini dapat musnah bersamaan dan tidak menjangkiti yang lainnya lagi. Penyakit kulit Scabies ini bisa dihindari dengan meningkatkan kebersihan baik itu kebersihan perseorangan maupun kebersihan lingkungan.
Semoga Artikel ini sangat membantu kita dalam mengenal, mengobati dan mencegah penyakit kulit yang sangat mengganggu ini.
Penyakit Scabies (Kadas dan Kudis) ini merupakan jenis penyakit menular yang cepat menyebar dari orang ke orang baik melalui kontak langsung (bersentuhan kulit) maupun melalui benda-benda lain seperti handuk, pakaian maupun tempat tidur yang dipakai bersama-sama. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui hubungan seksual.
Penyakit Scabies ini tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Agar tidak cepat menyebar ke orang lain khususnya orang yang tinggal serumah, maka diperlukan penanganan secepatnya yaitu dengan mengobati penyakit tersebut menggunakan krim khusus atau lotion yang dioleskan pada kulit yang terinfeksi penyakit Scabies tersebut secara merata.Setelah daerah kulit yang terinfeksi gatal diolesi dengan obat krim/lotion penderita harus mencegah air terkena daerah yang sudah diolesi obat gatal tersebut selama 8 - 14 jam (tergantung dari jenis obatnya) baru kemudian dibersihkan atau mandi.
Antibiotik diperlukan apabila terdapat infeksi sekunder diarea kulit gatal tersebut yang ditandai dengan adanya nanah dan luka terbuka akibat garukan.
Untuk memutuskan mata rantai penyakit scabies ini baik itu penderita dalam satu rumah ataupun dalam satu kelompok masyarakat, maka perlu diadakan pengobatan bersama-sama dalam satu waktu agar penyebab penyakit ini dapat musnah bersamaan dan tidak menjangkiti yang lainnya lagi. Penyakit kulit Scabies ini bisa dihindari dengan meningkatkan kebersihan baik itu kebersihan perseorangan maupun kebersihan lingkungan.
Semoga Artikel ini sangat membantu kita dalam mengenal, mengobati dan mencegah penyakit kulit yang sangat mengganggu ini.
Kutu betina yang sudah
dibuahi akan tinggal di kulit dengan membuat liang terowongan pada kulit
(lihat gambar), disana ia bertelor sekitar 40-50 butir telor, dan akan
menetas dalam waktu 3-5 hari. Di luar kulit, kutu ini hanya dapat
bertahan hidup 2-3 hari pada suhu kamar.
Bersumber dari: Mengenal Penyakit Scabies (Kudis, Gudik) dan Pengobatannya | Mediskus
Bersumber dari: Mengenal Penyakit Scabies (Kudis, Gudik) dan Pengobatannya | Mediskus
0 komentar:
Posting Komentar