Campak merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi pada masyarakat kita. Penyakit yang disebabkan oleh virus campak golongan Paramyxovirus ini tergolong penyakit menular yang sangat cepat penyebarannya dan biasanya terjadi dalam bentuk wabah. Penyakit campak ini akan memuculkan ruam diseluruh tubuh yang sangat mengganggu dan mengarah pada komplikasi yang lebih serius. Penyakit campak umumnya menyerang anak-anak yang ditandai dengan demam, ruam dihampir sekujur tubuh, batuk, pilek, mata merah dan sakit tenggorokan.
![]() |
Ruam disekujur tubuh pada penyakit campak |
Gejala Penyakit Campak
Orang yang rentan terkena penyakit campak akan mengalami gejala campak setelah 7 sampai 14 hari kemudian dengan tanda dan gejala sebagai berikut :
- Muntah, orang yang telah terpapar virus campak akan merasakan muntah-muntah yang diawali dengan rasa mual yang menyebabkan tubuh akan merasa lemas dan sulit untuk melakukan kegiatan apapun.
- Nafsu makan yang berkurang, penderita campak juga akan mengalami nafsu makan yang berkurang dan menyebabkan tidak adanya asupan energi dalam tubuh sehingga penderitanya akan mengalami rasa loyo dan tidak bersemangat.
- Diperkirakan dalam jangka waktu tiga hari akan muncul ruam-ruam (bintil-bintil) besar berwarna merah dibagian kulit muka, leher dan juga pada bagian selaput lendir mulut.
- Bila keadaannya parah akan menyebabkan suhu badan naik hingga 40 derajat celcius, yang disebabkan oleh infeksi yang semakin parah akibat dari sistem imun tubuh yang semakin lemah.
- Biasanya terjadi pembengkakan disekeliling mata dan rasa gatal pada kulit. Mata merah dan membengkak disebabkan karena kondisi tubuh yang terinfeksi dan juga rasa demam pada tubuh.
Penyakit campak akut yang disebabkan keterlambatan dalam penanganannya akan berdampak pada komplikasi campak termasuk pneumonia, infeksi telinga dan mata serta sesak nafas (infeksi paru-paru dan tenggorokan). Komplikasi yang lebih serius juga mungkin dapat terjadi seperti radang otak (ensefalitis) namun kenyataannnya jarang ditemukan.
Bagi penderita campak, virus campak ada didalam percikan cairan yang dikeluarkan saat mereka bersin dan batuk. Virus campak akan menulari siapapun juga yang menghirup percikan cairan ini. Virus campak bisa bertahan dipermukaan selama beberapa jam, yang mengakibatkan virus ini bisa bertahan menempel pada benda-benda yang apabila kita menyentuh benda tersebut dan kemudian kita menempelkan tangan kita pada hidung atau mulut maka kita akan dengan mudah terinveksi oleh virus campak tersebut.
Campak lebih sering menyerang anak-anak dibawah usia 5 tahun. Namun kita sebagai orang dewasa juga tak luput dari penyakit ini apabila kita belum pernah terpapar campak atau tidak memiliki serum vaksin campak dalam tubuh kita.
Penanganan Penyakit Campak
- Bila campaknya ringan, penanganan campak anak cukup dilakukan perawatan didalam rumah, namun apabila campaknya berat dan terjadi komplikasi maka sebaiknya perawatan dilakukan di rumah sakit.
- Anak perlu mendapatkan penanganan campak dengan dirawat ditempat tersendiri agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain, apalagi kalau ada bayi didalam rumah yang belum mendapatkan imunisasi.
- Penderita campak membutuhkan asupan makanan yang bergizi seimbang dan cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
- Penanganan dengan menjaga kebersihan tubuh anak penderita campak dengan tetap memandikannya, karena selama ini masih banyak orangtua yang memperlakukan anak secara salah seperti tidak memandikan anak. Dikhawatirkan keringat yang melekat pada tubuh anak menimbulkan rasa lengket dan gatal yang mendorongnya menggaruk kulit dengan tangan yang tidak bersih sehingga terjadi infeksi berupa bisul-bisul kecil bernanah.
- Lakukan pengobatan yang tepat dengan berkonsultasi ke dokter.
- Istrahat yang cukup.
Pencegahan Penyakit Campak
Perlindungan terbaik dari penyakit campak yaitu dengan imunisasi vaksin MMR. Imunisasi dilakukan dengan dua dosis yaitu dosis pertama diberikan kepada bayi yang berusia 12 bulan dan dosis kedua diberikan pada usia 4 tahun. Tidak ada obat campak yang bisa diberikan secara langsung dan juga bisa bekerja pada virus campak. Anak biasanya akan membutuhkan waktu istrahat ditempat tidur, kompreslah dengan menggunakan air hangat jika anak menderita demam tinggi.
Bentuk pencegahan lainnya yang harus dilakukan adalah dengan munculnya upaya pencegahan yang muncul akibat komplikasi. Dan biasanya pada kegiatan yang dilakukan antara lain adalah dalam mencegah terjadinya perubahan dalam suatu komplikasi menjadi suatu kecatatan tubuh dan juga melakukan proses rehabilitasi yang dilakukan sedini mungkin untuk penderita yang mengalami masalah kecatatan.
Itulah gambaran mengenai penyakit campak untuk kita ketahui bersama, khususnya bagi kita yang memliki anak bayi yang belum diimunisasi lengkap.
Semoga artikel ini memberikan kita manfaat...
0 komentar:
Posting Komentar